Gunungsitoli, Sumol - Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi UKM Kota Gunungsitoli, Yarniwati Gulo, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka kegiatan sosialisasi lanjutan pengelolaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) hari kedua. Sebanyak 26 desa dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi turut serta dalam kegiatan ini yang berlangsung di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Kamis (28/08/2025)
Dalam sambutannya, Yarniwati Gulo menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan 80.000 KDKMP.
Di Kota Gunungsitoli sendiri, telah terbentuk 101 KDKMP di 98 desa dan 3 kelurahan yang telah resmi berbadan hukum sejak 30 Juni 2025. Pasca peluncuran 80.000 KDKMP oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025, pemerintah juga telah menetapkan sejumlah regulasi untuk mendukung pengelolaan KDKMP.
Regulasi tersebut antara lain PMK Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman Untuk Pendanaan KDKMP, serta aturan lain terkait jenis usaha dan gerai yang dapat dikelola, katanya.
Oleh karena itu, kata Yarniwati Gulo, sosialisasi ini digelar untuk memberikan pemahaman yang sama kepada pengurus KDKMP dalam mengelola koperasi, menghindari masalah hukum, dan mendorong pengaktifan unit usaha, khususnya gerai sembako.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan KDKMP dapat menjadi koperasi percontohan di Kota Gunungsitoli dan pengelolaan KDKMP dapat berjalan dengan baik, tidak hanya menyangkut pemerintahan desa dan kelurahan, tetapi juga berkaitan langsung dengan peran kepala daerah, Harap Kadisperindagkop UKM Kota Gunungsitoli, Yarniwati Gulo, mengakhiri.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Plt. Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Daniel Raja Philips Hutagalung, S.H., M.H., serta perwakilan dari Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank BRI, dan KPPN Gunungsitoli. Turut hadir pula para kepala desa, ketua pengawas, dan pengurus KDKMP dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi. (KN01)
