Gunungsitoli, Sumol - Stasiun Meteorologi Binaka mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Kepulauan Nias, mengingat potensi banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang masih berlangsung.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Binaka, Carles, ST., M.Si. melalui pesan tertulisnya pada, Senin (20/10/2025)
Pada pesan tertulis itu mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah terjadi sejak Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga Senin, 20 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB, dengan curah hujan mencapai 78,5 milimeter.
Carles mengungkapkan, analisis citra satelit menunjukkan adanya awan yang berpotensi mengakibatkan hujan sedang hingga lebat di sekitar Pulau Nias, dengan suhu puncak awan -75 oC s/d -21 oC. Selain itu, pola angin gradien lapisan 3000 feet menunjukkan adanya pusat tekanan rendah (siklonik) di bagian barat daya Pulau Nias dengan kecepatan angin mencapai 34 kt (64 km/jam), katanya.
Bukan cuman itu, Carles, juga mengatakan, Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif juga turut menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Pulau Nias, tegasnya.
Kondisi ini diprakirakan masih berlangsung selama beberapa hari ke depan, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi, tambahnya.
Masyarakat dan pemangku kepentingan diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau informasi terkini dari Stasiun Meteorologi Binaka melalui media sosial BMKG Binaka atau menghubungi layanan informasi Stasiun Meteorologi Binaka melalui call center 085261457039 (Hp) atau Email: [email protected].
Kepala Stasiun Meteorologi Binaka, Carles, ST., M.Si. menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kepulauan Nias. (KN01)
Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Binaka, Carles, ST., M.Si. melalui pesan tertulisnya pada, Senin (20/10/2025)
Pada pesan tertulis itu mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah terjadi sejak Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga Senin, 20 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB, dengan curah hujan mencapai 78,5 milimeter.
Carles mengungkapkan, analisis citra satelit menunjukkan adanya awan yang berpotensi mengakibatkan hujan sedang hingga lebat di sekitar Pulau Nias, dengan suhu puncak awan -75 oC s/d -21 oC. Selain itu, pola angin gradien lapisan 3000 feet menunjukkan adanya pusat tekanan rendah (siklonik) di bagian barat daya Pulau Nias dengan kecepatan angin mencapai 34 kt (64 km/jam), katanya.
Bukan cuman itu, Carles, juga mengatakan, Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif juga turut menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Pulau Nias, tegasnya.
Kondisi ini diprakirakan masih berlangsung selama beberapa hari ke depan, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi, tambahnya.
Masyarakat dan pemangku kepentingan diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau informasi terkini dari Stasiun Meteorologi Binaka melalui media sosial BMKG Binaka atau menghubungi layanan informasi Stasiun Meteorologi Binaka melalui call center 085261457039 (Hp) atau Email: [email protected].
Kepala Stasiun Meteorologi Binaka, Carles, ST., M.Si. menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kepulauan Nias. (KN01)