Highlight

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

sumutonline'

Jenazah Pertama Korban Lion Air Berhasil Teridentifikasi

Jawa Timur~SumutOnline- Pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Basarnas dan tim berhasil menemukan dan mengidentifikasi 1 jenazah yang ditemukan pada 31/10/2018. "Keluarga telah mendapat informasi mengenai kondisi terkini Jannatun Cintia Dewi, 24, yang menjadi korban pesawat Lion Air jatuh. Jannatun merupakan korban pertama yang berhasil kita diidentifikasi" ucap Brigjen Pol Hudi Suryanto,Kepala Pusat Inafis.



Sementara itu paman korban saat ditemui wartawan mengatakan,  "Kami baru saja mendapat informasi itu dari Kementerian ESDM, korban sudah teridentifikasi,” kata Mansyur, paman korban, di rumah duka di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu malam, 31 Oktober 2018.

Keluarga pun bersiap menyambut kedatangan jenazah di rumah duka di Kawasan Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Rencananya, jenazah tiba di rumah duka pada Kamis pagi, 1 November 2018.

“Jenazah akan diterbangkan menuju Surabaya pada Kamis 1 November pukul 05.15 WIB,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resmi, Rabu, 31 Oktober 2018 malam.



Pihak Lion Air pun secara resmi menyerahkan jenazah Jannatun kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS Polri). Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Director of Airport Service Lion Air Group, Capt. Wisnu Wijayanto.

“Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan almarhumah Jannatun Shintya Dewi,” ujarnya.

Danang memastikan pihaknya bakal mendukung hal yang dibutuhkan oleh keluarga korban termasuk santunan. Lion Air memberikan uang tunggu kepada keluarga Rp5.000.000, uang kedukaan Rp25.000.000 serta uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011.

“Lion Air tetap melakukan pendampingan kepada keluarga pada setiap posko JT-610,” tuturnya.

Jannatun merupakan anak sulung dari pasangan suami istri Bambang Supriadi dan Surtiyem. Ia merupakan staf analis kegiatan usaha hilir minyak bumi dan gas di Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

Lion Air JT610 rute Jakarta-Tanjung Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat mengangkut total 189 orang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi dengan dua pilot dan enam flight attendant (FA).

Hingga kini proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sementara di Posko JICT sejumlah barang dan serpihan pesawat dikumpulkan guna diidentifikasi lebih lanjut.(Red/foto Kumparan)