Nias Selatan, Sumol - Satu unit kapal motor nelayan KM Sepakat Bersama 04 dikabarkan hilang kontak bersama 2 orang awak kapal di sekitar perairan Pulau Hibala, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara sejak Jumat, (09/05/2025) lalu. Hingga Jumat (15/05/2025), Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian.
Menurut informasi warga, kejadian ini terjadi pada hari jumat, sekitar pukul 08.00 wib pagi di Pelabuhan Simuk. Saat itu, Yadifati Laia alias Ama Erwin (55) warga Desa Bawazihono, Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan bersama temannya Zabali Amazihono (38) warga Desa Hilindasoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan hendak pergi melaut.
Sebelum berangkat Yadifati Laia meminta kepada Haso alias Zabali Amazihono mengengkol mesin kapal untuk di hidupkan. Setelah mesin kapal hidup mereka langsung pergi berlayar menuju lautan tempat mereka memancing ikan.
Sekitar 1 jam mereka berlayar, tiba-tiba mesin kapal yang mereka tumpangi mati, pada saat itu Yadifati kembali meminta Zabali Amazihono untuk mengengkol dan menghidupkan mesin kapal.
Sebelum mesin kapal diengkol Zabali Amazihono, terlebih dahulu dia melakukan pengecekan bagian kapal dan ternyata air telah masuk di dalam mesin. Melihat keadaan itu, anggota kapal mengambil tali untuk diturunkan dengan maksud kapal mau disandarkan, namun tali kapal tidak bisa diturunkan karena badai pada waktu itu sangat kuat.
Pihak keluarga pemilik kapal langsung menghubungi pihak Basarnas Nias untuk meminta bantuan melakukan pencarian dan evakuasi. Mendapatkan informasi itu, Kepala Kantor SAR Nias, Putu Arga Sujarwadi, S.H.,M.M., segera perintahkan sejumlah personil untuk melakukan pencarian.
“Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak Selasa (13/5/2025) dan hingga kini kapal dan kedua awak kapal belum ditemukan. Sampai saat ini, Personil gabungan terus melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Hibala Kabupaten Nias Selatan," ujar Putu.
Pencarian tersebut melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Rescuer Kansar Nias, Rescuer USS Telukdalam, Lanal, Polairud, masyarakat, dan keluarga korban, dengan menggunakan peralatan SAR air, peralatan SAR medis, alkom, APD personal, dan kantong mayat. (KN01)