Saudi Airline (Ist)
Deli Serdang, Sumol - Untuk kedua kalinya, maskapai Pesawat Udara Saudi Airlines dengan rute penerbangan Jeddah-Bandara Juanda Surabaya diteror bom dan mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (21/06/2025) pagi.
Pesawat Saudi Airlines mengangkut jemaah haji asal Embarkasi SUB kloter 33 asal Surabaya. Total penumpang pesawat terdiri dari 376 jemaah haji dan 13 crew. Diduga pesawat mendarat darurat setelah dikabarkan mendapat teror ancaman bom. Namun, belum ada keterangan terkait dugaan ancaman dari mana berasal.
Pelaksana Tugas Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati dalam press release Sabtu siang mengatakan pengalihan pendaratan sebagai prosedur keselamatan penrbangan.
"Telah mendarat satu penerbangan yang dialihkan (divert) di Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat dengan nomor penerbangan SV 5688 yang melayani rute Jeddah – Surabaya, melakukan pendaratan sebagai langkah teknis demi menjamin keselamatan penerbangan," kata Nugroho.
Dikatakan Nugroho, seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku.
"Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Emergency Operation Center (EOC) Bandara Internasional Kualanamu telah diaktifkan, dengan melibatkan unsur Komite Keamanan Bandara. Hal ini untuk memastikan bahwa prosedur penanganan keadaan darurat (airport contingency plan) berjalan optimal dan sesuai ketentuan," ujarnya.
Seperti diketahui, penerbangan tersebut menggunakan pesawat Airbus 333 dengan tujuan Bandara internasional Juanda di Surabaya membawa 376 penumpang.
Saat ini semua penumpang dan crew sudah dilakukan pemeriksaan di terminal kedatangan internasional dan dinyatakan sudah clear. Sedangkan untuk koper penumpang juga telah dibawa menuju kargo.
Kasus serupa terjadi Selasa (17/06/2025) lalu, terror bom melalui email dialami maskapai Saudi Airlines yang mengangkut jemaah asal Depok rute Jeddah-Jakarta dan harus mendarat di Bandara Kualanamu. (YP)