SumutOnline Advertise

1948 Anak Idap Diabetes di Indonesia, Ancaman Nyata Generasi Muda


Jakarta, Sumol - Kasus diabetes pada anak muda di Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2010. Hingga April 2025, tercatat 1.948 anak di Indonesia mengidap diabetes tipe 1, meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya.

Dilansir dari Kemenkes, Kencing manis atau Diabetes Melitus yang saat ini dikenal dengan Diabetes saja, merupakan salah satu penyakit kronis paling umum di Indonesia, yang dulunya sering diasosiasikan dengan penyakit yang hanya menyerang orang tua atau usia lanjut. Namun, paradigma ini kini telah bergeser drastis. Dengan gaya hidup modern yang serba cepat dan cenderung tidak sehat, Diabetes telah menjelma menjadi ancaman nyata bagi generasi muda, mengintai dengan senyap dan berpotensi merenggut kualitas hidup mereka di masa depan, karena semakin banyak anak dan remaja yang terdiagnosis Diabetes, yang saat ini dikenal dengan diabetes tipe 5.

Peningkatan prevalensi Diabetes pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda adalah fenomena global yang mengkhawatirkan. Pergeseran pola makan dari alami menjadi makanan siap saji, kemudian menjadi konsumsi makanan olahan tinggi gula, lemak trans, dan garam, ditambah minimnya aktivitas fisik akibat gaya hidup sedentari yang didominasi gawai/gadget serta paparan stres yang berkelanjutan menjadi faktor pemicu utama yang mempercepat munculnya resistensi insulin dan pada akhirnya menjadi diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini, yang dulunya nyaris eksklusif pada orang dewasa, kini semakin sering ditemukan pada usia yang jauh lebih muda, bahkan pada anak-anak pra remaja dan remaja (pelajar SMP dan SMA).

Kondisi tersebut banyak menyerang generasi muda (generasi Z dan generasi Alpha), di mana mereka lebih banyak menghabiskan waktu di cafe dengan mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, namun di saat yang sama mereka kurang bergerak – istilah sekarang mager (malas gerak).

Gejala Diabetes pada Generasi Muda

Secara umum, Diabetes menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:

1. Haus berlebihan (polidipsi): sering merasa haus dan ingin minum banyak.
2. Buang air kecil berlebihan (poliuri): sering buang air kecil, terutama di malam hari.
3. Lapar berlebihan (polifagia): sering merasa lapar dan ingin makan banyak.
4. Penurunan berat badan, meskipun nafsu makan meningkat, berat badan cenderung turun.
5. Penglihatan kabur, dikarenakan kadar gula darah yang tinggi menyebabkan lensa mata membengkak dan mengurangi kemampuan fokus.
6. Luka sulit sembuh, terutama luka pada kulit kaki, sulit sembuh karena kadar gula darah yang tinggi.
7. Pusing dan lemas, diakibatkan kadar gula darah yang fluktuatif (naik turun dengan cepat).

Ancaman Diabetes pada generasi muda bukan hanya sekadar angka statistik Konsekuensinya jauh lebih mendalam dan merusak. Ketika Diabetes menyerang di usia muda, artinya tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Paparan kronis ini mempercepat timbulnya komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kebutaan. Apabila mengalami luka akan menjadi borok (gangren) hingga amputasi. (UPL)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال