Kota Bekasi, Sumol - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan evakuasi KA Purwojaya yang anjlok di dekat Stasiun Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025) dengan alat berat. Hingga Sabtu malam, proses evakuasi masih berlangsung dan PT KAI masih mengusut penyebab terjadinya
"Penyebabnya masih dalam pengusutan, kita masih fokus proses evakuasi, sekarang ini petugas menggunakan alat berat semacam crane,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko.
Kereta Api Purwojaya relasi Gambir-Kroya anjlok pada dua bagian belakang saat melintas di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Bekasi. Tepatnya pada KM 56+1/2 sekitar pukul 14.14 WIB. Bagian bawah gerbong terlihat lepas cukup dan posisi gerbong langsung miring.
Akibat anjloknya KA Purwojaya di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh km 56+1/2, Kabupaten Bekasi, 10 perjalanan yang terdampak, yakni lima kereta menuju arah timur dan lima lainnya menuju arah Jakarta.
"Untuk yang mengarah timur ada KA 176 Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang, terlambat 57 menit. KA 142F Argo Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung terlambat 67 menit. KA 44 Taksaka relasi Gambir–Yogyakarta terlambat 120 menit. KA 152 Brantas relasi Pasar Senen–Blitar terlambat 77 menit, dan KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen–Surabaya Pasarturi terlambat 106 menit," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu.
Sementara, lanjut Ixfan, untuk arah Jakarta ada KA 103 Bogowonto relasi Lempuyangan–Pasar Senen terlambat 56 menit, KA 137 Argo Parahyangan relasi Bandung–Gambir terlambat 51 menit, KA 39 Sembrani relasi Surabaya Pasarturi–Gambir terlambat 51 menit.
"Selain itu, juga ada KA 75 Mataram relasi Solo Balapan-Pasar Senen terlambat 76 menit, dan KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen terlambat 57 menit," lanjut Ixfan. (UPL)

