Simalungun, Sumol - Duka mendalam menyelimuti keluarga seorang pelajar di Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun. Remaja bernama Diaz Farhan Ramadhan (15) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Umum jurusan Simpang Titi Besi menuju Bah Gunung, tepatnya di Huta I, Nagori Purba Ganda, pada Jumat malam (03/10/2025).
Peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 21.30 WIB. Menurut keterangan saksi di lokasi, sepeda motor Honda CB 150 BK 5763 TBB yang dikendarai Heru Anggara (21) melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Simpang Titi Besi. Dari arah berlawanan, datang sepeda motor Honda Supra tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh Diaz Farhan Ramadhan. Benturan keras antara kedua kendaraan tidak terhindarkan.
Akibat tabrakan tersebut, Diaz yang masih duduk di bangku sekolah menengah harus menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kepergian Diaz menjadi luka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka, Heru Anggara (21), mengalami luka berat dan kini dirawat di RS Vita Insani Pematang Siantar, Ferry Dwi Syahputra Sinaga (21), penumpang CB 150, juga mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit yang sama dan Arya Syahdara Damanik (13), penumpang Honda Supra, mengalami retak tulang kaki kiri dan harus menjalani perawatan jalan.
Seorang warga setempat, Sugiman (44), yang menjadi saksi mata kejadian, mengaku terkejut dengan tabrakan itu. Ia bersama warga lain segera membantu evakuasi korban ke rumah sakit.
Kanit Gakkum Polres Simalungun, IPDA Winokto Silitonga membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat membawa kendaraan. "Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan di jalan. Terutama bagi remaja yang belum cukup umur, mengendarai kendaraan bermotor tanpa kelengkapan surat-surat bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga berisiko besar terhadap keselamatan diri dan orang lain," katanya. (DHO)
Peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 21.30 WIB. Menurut keterangan saksi di lokasi, sepeda motor Honda CB 150 BK 5763 TBB yang dikendarai Heru Anggara (21) melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Simpang Titi Besi. Dari arah berlawanan, datang sepeda motor Honda Supra tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh Diaz Farhan Ramadhan. Benturan keras antara kedua kendaraan tidak terhindarkan.
Akibat tabrakan tersebut, Diaz yang masih duduk di bangku sekolah menengah harus menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kepergian Diaz menjadi luka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka, Heru Anggara (21), mengalami luka berat dan kini dirawat di RS Vita Insani Pematang Siantar, Ferry Dwi Syahputra Sinaga (21), penumpang CB 150, juga mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit yang sama dan Arya Syahdara Damanik (13), penumpang Honda Supra, mengalami retak tulang kaki kiri dan harus menjalani perawatan jalan.
Seorang warga setempat, Sugiman (44), yang menjadi saksi mata kejadian, mengaku terkejut dengan tabrakan itu. Ia bersama warga lain segera membantu evakuasi korban ke rumah sakit.
Kanit Gakkum Polres Simalungun, IPDA Winokto Silitonga membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat membawa kendaraan. "Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan di jalan. Terutama bagi remaja yang belum cukup umur, mengendarai kendaraan bermotor tanpa kelengkapan surat-surat bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga berisiko besar terhadap keselamatan diri dan orang lain," katanya. (DHO)