Simalungun, Sumol - Personel Polsek Serbelawan Polres Simalungun di bawah pimpinan Kapolsek Iptu Gunawan Sembiring, S.H., bergerak cepat mengevakuasi korban kecelakaan kereta api yang terjadi di jalur rel Jalan Gotong Royong, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Selasa (28/10/2025) sekira pukul 15.30 WIB.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan, kecelakaan terjadi saat Kereta Api KAU 103 Siantar Ekspres melintas dari arah Pematangsiantar menuju Medan dan menyenggol seorang warga bernama Sherwin Rajagukguk (30), warga Jalan Tuan Gunung Purba, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok.
“Korban mengalami patah tulang kaki kanan, luka di dahi, dan bahu kanan akibat tersenggol kereta api,” ujar AKP Verry Purba.
Menurut keterangan, korban sebelumnya berada di sebelah kiri jalur rel sambil menggunakan ponsel dengan headset. Karena mengalami gangguan pendengaran, korban tidak mendengar suara kereta yang melintas hingga akhirnya tersenggol.
Peristiwa tersebut disaksikan oleh warga sekitar, di antaranya Frengky Deni (36) dan Amiruddin (67), yang segera memberikan pertolongan pertama.
“Salah seorang warga bernama Frengky Deni langsung menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Horas Insani/Murni Teguh untuk mendapatkan perawatan,” terang AKP Verry Purba.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kapolsek Serbelawan bersama tim langsung menuju lokasi kejadian di koordinat 3.018253, 99.087324 untuk melakukan olah TKP. Adapun personel yang terlibat antara lain Ipda Radit Siagian (Kanit Reskrim), Ipda Massa Seletari (Kanit Samapta), Aiptu Sutiono (Kanit Intelkam), Aiptu Bambang Irawan (Bhabinkamtibmas), dan Aipda Jefri Damanik (penyidik).
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di sekitar jalur rel kereta api. “Penggunaan headset di dekat jalur rel sangat berbahaya karena mengurangi kewaspadaan terhadap datangnya kereta. Jalur rel bukan tempat beraktivitas,” tegas AKP Verry Purba.
Ia menambahkan, kepolisian akan terus berkoordinasi dengan PT KAI dan instansi terkait untuk meningkatkan kesadaran keselamatan masyarakat di jalur kereta api. “Pencegahan lebih baik daripada penanganan,” tutupnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada di area rel kereta api serta menghindari aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan. Respon cepat kepolisian dan kepedulian warga menjadi contoh sinergi positif dalam penanganan keadaan darurat. (DHO)

