BANKOM RAYA turun ke Museum Simalungun di Jalan Sudirman, Pematangsiantar. Mereka beramai-ramai membersihkan dan merapikan setiap sudut museum.(Foto: Ridho)
Pematangsiantar, Sumol - Di tengah kesibukan kota, sebuah inisiatif hangat muncul dari hati para personel BANKOM RAYA SIANTAR-SIMALUNGUN. Mereka tidak hanya bertugas menjaga keamanan, namun juga menjadi garda terdepan dalam merawat warisan budaya.
Pada hari ini, dengan semangat gotong royong yang kental, seluruh personel BANKOM RAYA turun ke Museum Simalungun di Jalan Sudirman, Pematangsiantar. Mereka beramai-ramai membersihkan dan merapikan setiap sudut museum.
Museum Simalungun bukan sekadar bangunan tua; ia adalah rumah bagi memori, cerita, dan identitas sejati suku Simalungun. Aksi bersih-bersih ini adalah wujud nyata dari:
Rasa Kepemilikan yang Dalam: Sebuah pengakuan bahwa kelestarian museum adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya pemerintah.
Penghormatan terhadap Sejarah: Dengan menjaga kebersihannya, mereka menunjukkan rasa hormat kepada para leluhur dan benda-benda bersejarah yang tersimpan di dalamnya.
Mengundang Generasi Mendatang: Lingkungan museum yang bersih dan terawat akan lebih menarik bagi anak-anak muda untuk datang, belajar, dan jatuh cinta pada budayanya sendiri.
"Aksi ini adalah bentuk rasa cinta kami. Bagi kami, merawat museum sama dengan merawat roh kebudayaan Simalungun. Kami berharap apa yang kami lakukan hari ini bisa menginspirasi komunitas lain untuk turut serta menjaga warisan berharga ini,”kata pengurus BANKOM RAYA SIANTAR-SIMALUNGUN. Inisiatif humanis dari personel BANKOM RAYA SIANTAR-SIMALUNGUN ini menjadi pengingat indah bahwa pelestarian budaya dimulai dari tangan-tangan yang peduli dan hati yang tulus. (DHO)

