Hongkong, Sumol - Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan signifikan di sejumlah negara Asia, termasuk Hong Kong, Singapura, Tiongkok, dan Thailand. Otoritas kesehatan Hong Kong, melaporkan peningkatan kasus COVID-19 dibandingkan minggu sebelumnya.
Infeksi Eemerging Kementerian Kesehatan yang diunduh Senin (19/5/2025) menyebutkan, Terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 sebesar 7,2% dari 972 kasus (M18) menjadi 1.042 kasus (M19)
Peningkatan positivity rate sebesar 2,24% dari 11,42% (M18) menjadi 13,66% (M19) → positivity rate dalam setahun terakhir dan terjadi peningkatan outbreak COVID-19 sebanyak 3 kejadian dari 9 kejadian (M18) menjadi 12 kejadian (M19). Sebagian besar outbreak pada M19 terjadi di panti jompo (9 kejadian). Total COVID-19 Hong Kong (30 Jan 2023-14 Mei 2025): 79.916 kasus dengan 1.437 kematian (CFR: 1,8%).
Tingkat infeksi melonjak dari 1,7 persen menjadi 11,4 persen dalam waktu singkat. Dalam sepekan yang berakhir pada 3 Mei, tercatat 31 kematian dari 81 kasus parah, dengan mayoritas pasien berusia di atas 65 tahun.
Sementara itu, Singapura mencatat lonjakan besar pertama dalam satu tahun terakhir, dengan peningkatan kasus mingguan sebesar 28 persen. Kementerian Kesehatan memperkirakan sekitar 14.200 kasus terjadi dalam sepekan hingga 3 Mei, naik dari 11.100 pada pekan sebelumnya.
Jumlah pasien rawat inap harian meningkat dari 102 menjadi 133, meski pasien ICU tetap stabil. Varian yang dominan adalah LF.7 dan NB.1.8, keduanya turunan dari varian JN.1.
Di Tiongkok, kasus Covid-19 juga mengalami peningkatan bertahap. Tingkat positif pada kasus mirip flu naik dari 7,5 persen menjadi 16,2 persen, dan Covid kini menjadi patogen utama di balik gejala flu di negara tersebut.
Thailand juga menghadapi lonjakan kasus pasca perayaan Songkran pada April lalu yang memicu kerumunan besar. Dua klaster penularan telah dilaporkan, dan pemerintah mengimbau masyarakat untuk memperbarui vaksinasi mereka.
Warga Indonesia Diminta Waspada
Sekaitan peningkatan kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, meminta warga Indonesia untuk waspada.
1. Tetap melaksanakan protokol kesehatan :
* Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer
* Memakai masker apabila mengalami gejala (batuk/pilek), termasuk kelompok rentan (memiliki komorbid/lansia), dan berada di area kerumunan
* Menerapkan etika batuk dan bersin
2. Menghindari bepergian/perjalanan jika sakit.
3. Apabila melakukan perjalanan ke Hong Kong, disarankan untuk melaksanakan protokol kesehatan sesuai angka (1) serta mengikuti himbauan protokol kesehatan dari otoritas kesehatan Hong Kong.
4. Segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala COVID-19 (demam, batuk, pilek) pasca kepulangan (hingga 14 hari) dari Hong Kong. (UPL)