Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-8 Diramaikan 6 Negara


Medan, Sumol - Gelar Melayu Serumpun (Gemes), event tahunan agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI yang dipusatkan di halaman Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso Medan, diikuti delegasi 6 negara. 29 delegasi peserta tersebut, terdiri dari Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai, Serdangbedagai, Deliserdang. Kemudian Asahan, Labuhanbatu Utara, Sibolga, Batam, Dumai ( dua delegasi), Jakarta, dan Pontianak. Sedangkan delegasi dari luar negeri, berasal dari Kuala Lumpur, Ipoh Serawak,Johor, Selangor, Melaka, Singapura, Thailand, dan India.

Perhelatan akbar dengan berbagai ragam kesenian dan kebudayaan akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2025.

“Melayu Bukan hanya sebagai identitas etnis, tetapi juga jiwa dalam pantun, nafas di dalam gurindam, gerak dalam zapin, suara dalam syair, dan cahaya dalam adat. Saya mungkin tidak terlahir sebagai seorang Melayu, tapi saya percaya bahwa saya berjiwa Melayu tulen," kata Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat membuka acara.

Dijelaskan Rico Waas, bangunan Istana Maimun merupakan simbol kejayaan Kesultanan Deli dan warisan sejarah di Kota Medan yang harus dijaga serta dipromosikan. Sejatinya, kebudayaan harus dapat menjadi sarana promosi yang hebat bagi kota ini.

"Insyaallah dengan acara Gemes kita bisa mempromosikan kebudayaan dari kota Medan agar dunia tahu dari mana Melayu itu berasal. Tidak hanya seni budaya dari sisi kuliner dan pakaian juga dapat kita perkenalan sebagai identitas Melayu", kata Rico Waas.

Menurut Rico Waas, Kita tidak ingin menjadikan Melayu hanya sebagai objek, tetapi harus menjadi subjek. Melayu harus tampil kuat, berdaya, dan menjadi bagian penting dalam promosi identitas kota ini.

"Kalau kita ingin diperhatikan oleh negara luar atau dunia, maka kebudayaan yang harus di dorong. Ini adalah Soft diplomacy, bagaimana kita bisa kuat dipandang negara luar karena kebudayaan kita yang hebat", ujar Rico Waas.

Gemes ke-8 ditandai dengan pemukulan gendang melayu. Bahkan dalam kesempatan tersebut Rico Waas memperlihatkan kemampuannya memukul gendang dengan memainkan irama zapin.

Selain dihadiri Menteri Pariwisata RI diwakili Direktur Poltekpar Medan, Dr Ngatemin, perhelatan yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2025 ini juga dihadiri Sultan Deli XIV, Sultan Mahmud Arya Lamantjiji Perkasa Alam Shah, Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnain, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny Airin Rico Waas, Istri Wakil Wali Kota Medan Titin Martinijal, istri Sekda Ismiralda Wiriya, Para Konjen Negara sahabat , Pimpinan Perangkat Daerah dan para Delegasi baik dari dalam dan luar negeri. (YP)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال