Jakarta, Sumol - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, komunikasi pembangunan harus disampaikan secara jujur dan terbuka kepada masyarakat. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci membangun dialog dua arah yang efektif.
“Bangunlah dialog dua arah. Lakukan tatap muka di warung kopi, bersama ibu-ibu, dan masyarakat. Sampaikan arah serta capaian pembangunan yang dilakukan pemerintah,” ujar AHY saat membuka Training of Trainers (TOT) Juru Bicara Infrastruktur yang digagas Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI) di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta Pusat, melalui keterangan tertulis yang diterima SumutOnline, Sabtu (09/08/2025).
AHY mengingatkan para jubir agar tidak hanya memaparkan sisi positif, tetapi juga menyampaikan kekurangan dengan semangat membangun.
“Sampaikan apa adanya. Jangan hanya yang manis-manis. Kalau ada yang belum baik, sampaikan ide dengan optimisme untuk menjadi lebih baik,”ucapnya.
Menurut AHY, pembangunan infrastruktur tidak semata soal teknis seperti jalan, jembatan, dan gedung, melainkan juga menyangkut pemerataan wilayah, pembangunan sosial, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Infrastruktur itu harus membawa manfaat nyata bagi rakyat. Maka, komunikasi pembangunan pun harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan peran jubir untuk aktif mendengar aspirasi publik.
“Pemerintah tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian, perlu dukungan masyarakat,”tuturnya.
Dalam kesempatan itu, AHY memaparkan sejumlah program unggulan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang melibatkan lima kementerian utama, yakni ATR/BPN, PUPR, Perhubungan, Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Transmigrasi. Program tersebut mencakup perluasan jaringan irigasi pertanian, pembangunan Great Sea Wall di Pantai Utara Jawa, hingga kelanjutan proyek Kereta Cepat ke Surabaya.
Ia juga menyampaikan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air.
Pada forum yang sama, Zulfikar Suhardi menunjuk AHY sebagai Ketua Dewan Pembina MACI.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri ATR/Waka BPN Ossy Dermawan, Wakil Ketua BAKN DPR RI Herman Khaeron, Anggota DPR RI periode 2019–2024 Irwan Fecho, Staf Khusus Menko Infrastruktur Agust Jovan Latuconsina, Sigit Raditya, dan Herzaky Mahendra Putra, Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN Hendri Teja dan Ajie Arifuddin, serta Dewan Pakar MACI Yoyo Budianto, Ricky Kurniawan, Endang Suprihatin, Arifudin, dan Suyoto. (UPL)
