Gunungsitoli, Sumol - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) meluncurkan inovasi terbarunya dalam memperkuat perlindungan digital masyarakat. Berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Indosat meluncurkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, solusi berbasis kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) yang dirancang untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman penipuan digital yang terus meningkat.
Hal ini disampaikan oleh Humas IOH (Indosat Ooredoo Hutchison) wilayah Sumatera Gledy Simanjuntak melalui pres lirisnya kepada wartawan, Rabu (13/08/2025) siang.
Gledy mengatakan, berdasarkan Asia Scam Report 2024 dari Global Anti-Scam Alliance (GASA), sebanyak 65% masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan setiap minggunya, mulai dari pesan teks phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema penipuan investasi. Kondisi ini menunjukkan urgensi atas perlindungan digital yang lebih kuat dan inklusif.
Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam
Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat bekerja secara otomatis dan real-time untuk mendeteksi pengirim pesan atau penelepon mencurigakan, menyaring potensi ancaman, serta memberikan peringatan kepada pelanggan. Teknologi ini dikembangkan di atas fondasi AIvolusi5G, kombinasi kecanggihan AI dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan.
Peluncuran fitur Anti-Spam dan Anti-Scam ini berkolaborasi dengan Tanla, mitra teknologi AI, dan didukung oleh kolaborator global seperti Mastercard, GSMA, dan GASA. Dengan semangat gotong royong, Indosat bersama para mitra berkolaborasi untuk menanggulangi permasalahan spam dan scam di Indonesia.
Komitmen Indosat
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen Indosat dalam menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya. "Indosat meyakini bahwa perlindungan digital adalah hak dasar setiap masyarakat Indonesia. Kolaborasi kami dengan Tanla dalam menghadirkan solusi AI powered Anti-Spam dan Anti-Scam menunjukkan bahwa teknologi dapat melindungi kehidupan digital sehari-hari," ujarnya.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. "Pemerintah menyambut baik langkah kolaboratif yang diinisiasi oleh Indosat sebagai bagian dari upaya kolektif membangun ruang digital yang aman. AI harus membawa teknologi lebih dekat dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk berkembang," katanyaka. (KN01)