Jakarta, Sumol - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Senin (01/09/2025) di zona merah, seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap stabilitas politik dan keamanan dalam negeri.
Pada sesi preopening, IHSG terkoreksi 210,394 poin atau 2,69 persen ke level 7.620,099. Saat perdagangan resmi dibuka pukul 09.00 WIB, indeks jatuh lebih dalam hingga anjlok 245,716 poin (3,14 persen) ke 7.584,777.
Tekanan berlanjut hanya beberapa menit setelah pembukaan. Pada pukul 09.02 WIB, IHSG ambles 274,250 poin atau 3,50 persen ke level 7.556,243.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengimbau para pengusaha maupun ivestor untuk tetap tenang dan optimistis menghadapi dinamika yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Kita semua punya tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian agar terus berputar, sehingga lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (01/09/2025).
Menko Airlangga juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab. "Mari kita ciptakan suasana yang damai dan saling menghormati. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban akan sangat membantu mempercepat pemulihan situasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap perekonomian," ujar Airlangga. (UPL)