Nias Barat, Sumol - Pemerintah Kabupaten Nias Barat melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) menggelar rapat koordinasi percepatan penanganan dan pengelolaan sampah di wilayah Kabupaten Nias Barat. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Dinas PKPLH, Onolimbu, pada Kamis (18/09/2025).
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari monitoring pemenuhan kewajiban atas sanksi administratif serta penilaian program Adipura di Kabupaten Nias Barat oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, berdasarkan Surat Tugas Nomor: ST.196/E.5/JPT/PLB.2.3/B/IX/2025 yang dikeluarkan oleh Direktorat Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Perairan Darat.
Dalam arahannya, Ahli Muda Pengendalian Dampak Lingkungan, T. Jlzam Alimsyah, ST., menekankan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Permasalahan sampah tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Diperlukan komitmen bersama lintas sektor untuk mempercepat penanganan agar dampak lingkungan dapat diminimalisir," ungkapnya.
Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama, Gangsar Dwi Suciyanto, S.Hut., juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan pola pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan adanya partisipasi aktif masyarakat, pengelolaan sampah bisa lebih efektif sekaligus mendukung terciptanya lingkungan hijau dan sehat," jelasnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh camat se-Kabupaten Nias Barat, seluruh ASN Dinas PKPLH, serta Pj. Kepala Desa Lasarabaene. Forum tersebut membahas kondisi lapangan, kendala yang dihadapi, sekaligus merumuskan solusi strategis untuk mempercepat penanganan sampah di wilayah Nias Barat.
Pemerintah daerah berharap, melalui dukungan para pemangku kepentingan, pengelolaan sampah dapat berjalan lebih terarah, sehingga terwujud lingkungan bersih dan sehat demi Nias Barat yang lebih baik. (KN01)