SumutOnline Advertise

Bencana Alam Terjang 7 Kabupaten/Kota di Sumut


Medan, Sumol - Hujan Ekstrim yang melanda Sumatera Utara sejak Senin (24/11/2025) malam hingga Selasa (25/11/2025) menyebabkan 7 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mengalami bencana alam banjir bandang dan longsor.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati menjelaskan, ketujuh kabupaten/kota tercatat tersebut adalah Kota Sibolga terjadi longsor dan banjir, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), terjadi longsor dan banjir. Kabupaten Nias Selatan terjadi longsor, Kota Gunungsitoli terjadi longsor, Kabupaten Mandailing Natal terjadi banjir, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) terjadi banjir dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) banjir bandang.

“Di Sibolga longsor terjadi di Jalan II Nommensen, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara Senin malam, 24 November 2025 pukul 21.30 WIB menyebabkan tertutupnya akses Jalan II Nomensen. Sedangkan, banjir di Kota Sibolga terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sibolga Kota, Kecamatan Sibolga Sambas, Kecamatan Sibolga Selatan, Kecamatan Sibolga Utara," kata Sri.

Di Kabupaten Tapsel banjir dialami dua Kecamatan, yakni Kecamatan Angkola Sangkunur dan Kecamatan Batang Angkola. Sedangkan, longsor di Tapsel terjadi di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur dan Kelurahan Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat. Akibatnya, ruas jalan Tapsel menuju Kabupaten Mandailing Natal terputus ketutup material longsor.

"Pada Senin 24 November 2025 pukul 21.30 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Tanah Longsor yang mengakibatkan tertutupnya akses Jalan Kelurahan rianiate jalan lintas penghubung kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal putus total," kata Sri.

Untuk di Kota Gunungsitoli terjadi longsor di Kecamatan Gunungsitoli Selatan, di Jalan Nias Tengah KM 12 Hiligodu Ombolata dan Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Dusun II Desa Samasi.

"Jalan lintas Nias tengah KM 12 Desa Hiligodu Ombolata Kecamatan Gunungsitoli Selatan mengalami longsor sepanjang 25 meter. Serta tembok penahan tebing jalan di Dusun II Desa Samasi mengalami longsor, kejadian longsor juga berdampak pada salah satu rumah warga," katanya.

Di Kabupaten Tapteng terjadi banjir di 7 Kecamatan, yakni Kecamatan Pandan, Kelurahan Lubuk Tukko dan Kelurahan Sibuluan Nauli. Kecamatan Sarudik, Kelurahan Sibuluan Nalambok dan Kelurahan Pondok Batu. Kemudian, Kecamatan Badiri, Desa Aek Horsik. Kecamatan Barus, Desa Pasar Terandam dan Kelurahan Padang Masiang. Kecamatan Kolang, Desa Hurlang Muara Nauli, Desa Satahi Nauli, Kelurahan Pasar Onan Hurlang, Kelurahan Kolang Nauli. Kecamatan Tukka, Kelurahan Hutanabolon. Kecamatan Lumut, Desa Lumut Maju.

Di Kabupaten Mandailing Natal, terjadi Kecamatan Muara Batang Gadis Desa Huta Imbaru (Siulang-Aling), Desa Lubuk Kapundung dan Kecamatan Siabu, Desa Tangga Bosi III.

"Pada Senin 24 Nov 2025 sekitar Pukul 11.30 WIB. Telah terjadi banjir di Desa Tangga Bosi III Kecamatan Siabu yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Aek Badan, yang mengalami peningkatan debit air cukup signifikan akibat tingginya intensitas hujan selama dua hari berturut-turut. Kondisi tersebut menyebabkan arus sungai melampaui kapasitas dan memutuskan dek penahan sungai di salah satu titik rawan," tambah Sri.

Sementara itu di Kabupaten Tapanuli Utara, terjadi banjir bandang yang menyebabkan Jembatan Aek Puli di Kecamatan Simangumban terputus, Selasa siang, 25 November2025 pukul 14.00 WIB. Jembatan ini merupakan penghubung utama antara Kecamatan Pahae Jae dan Simangumban, sekaligus jalur nasional Tarutung–Sipirok, sehingga akses kini lumpuh. (YP)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال