Jakarta, Sumol - Puluhan orang mengalami cedera setelah setidaknya dua ledakan terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta Utara, Jumat (07/11/2025) siang. Saat ledakan terjadi, di mushola sedang berlangsung salat Jumat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengatakan beberapa orang menderita luka bakar hingga gangguan pendengaran akibat ledakan.
"Data awal yang kita terima kurang lebih 54 orang. Sebagian luka bakar ada yang kena serpihan dan ada luka kecil dan ada beberapa yang telinganya terganggu. Mungkin ada yang luka ringan, ada yang luka sedang dan tadi ada yang sudah pulang," kata Irjan Asep Edi Suheri di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menerangkan bahwa terdapat 24 korban yang dilarikan ke RS Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kemudian, enam di antaranya mengalami luka parah.
"Jumlah korban di RS Cempaka Putih 24 orang. Enam orang mengalami luka berat dan sisanya luka ringan hingga sedang," ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (07/11/2025).
Dia mengungkap, ada juga 15 orang yang dilarikan ke Puskesmas Kelapa Gading. Seluruhnya merupakan murid dari SMAN 72 Jakarta Utara.
"Tidak ada luka berat (kalau yang dirawat di Puskesmas Kelapa Gading, hanya gangguan telinga," ungkap Yohan. Sedangkan yang dilakukan perawatan di RS Yarsi, belum diketahui identitasnya. Saat ini data korban masih berjalan dinamis, sehingga kondisi dan identitasnya belum diketahui secara lengkap.
Siswa Bawa Senapan
Tim Gegana Polda Metro Jaya mengamankan lokasi kejadian dan menyisiri lokasi yang diperkirakan sebagai titik pusat ledakan. Diperkirakan ledakan bukan dilakukan orang professional karena terjadi dua kali dengan skala rendah dan kuat.
Setelah para korban dilarikan ke rumah sakit, beredar rekaman seorang pria terkapar di dekat lokasi kejadian ledakan di Mushola SMAN 72 Jakarta. Pria itu mengenakan kaus putih, celana bahan gelap, serta sepatu pantofel hitam. Di dekatnya terdapat senjata laras panjang bertuliskan nama-nama pelaku penembakan massal di berbagai daerah di dunia.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading adalah seorang anak berusia 17 tahun. Kuat dugaan, yang dimaksud Dasco adalah pemuda di dalam foto yang beredar. Pemuda itu adalah pelajar yang dikenal pendiam dan punya kebiasaan aneh. Salah satunya melukis gambar berdarah-darah. Belum diketahui motif tersangka melakukan ini. (UPL)


