Jenazah Putri Pelatih Klub Sepakbola Valencia B Ditemukan (Foto: Ist)
Labuan Bajo, Sumol - Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu jenazah yang diidentifikasi sebagai putri pelatih klub sepakbola Valencia B, Fernando Martin di wilayah perairan utara Pulau Serai, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (29/12/2025).
Warga negara Spanyol yang juga merupakan pelatih klub sepakbola Valencia B, Fernando Martin, menjadi korban dalam insiden tenggelamnya kapal wisata KM KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang membawa 11 orang termasuk kru kapal, Jumat (26/12/2025).
Ikut bersama Fernando Martin, Garcia Mateo Martin (Laki-laki), Martines Ortuno Maria Lia dan Martines Ortuno Enriquejavier (Laki-laki)
Korban Martines Ortuno Maria Lia ditemukan mengambang di tepi perairan Pulau Serai dari informasi seorang warga Pulau Serai bernama Nasaruddin. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR Gabungan segera bergerak menuju lokasi penemuan. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), Tim SAR Gabungan langsung melakukan proses evakuasi. Jenazah kemudian dibawa menggunakan RIB milik Basarnas Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina Labuan Bajo. Pada pukul 07.30 WITA, tim tiba di pelabuhan dan selanjutnya jenazah dievakuasi ke RSUD Komodo menggunakan ambulans KPP Labuan Bajo untuk penanganan lebih lanjut.
Ortuno Andrea, istri Fernando Martin yang sejak terjadi peristiwa tenggelamnya KM Putri Sakinah terus siaga menanti informasi tentang nasib suami dan anak-anaknya. Saat Ortune Andrea melihat jenazah langsung berteriak histeris memanggil nama putrinya. Jenazah yang ditemukan dipastikan putrinya Martines Ortuno Maria Lia.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menunjukkan komitmennya dalam penanganan musibah tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo. Selain operasi pencarian di laut, upaya identifikasi korban juga dilakukan secara serius melalui kegiatan antemortem oleh tim Sidokkes Polres Manggarai Barat.
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan masih melanjutkan operasi pencarian terhadap tiga orang korban Warga Negara Asing (WNA) yang dilaporkan belum ditemukan, termasuk satu WNA asal Spanyol. Operasi pencarian dilakukan dengan mengedepankan keselamatan personel serta koordinasi lintas instansi.
Polda NTT mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak berspekulasi, serta menyerahkan sepenuhnya proses penanganan dan identifikasi kepada pihak berwenang. Informasi resmi akan terus disampaikan kepada publik seiring perkembangan di lapangan.
Insiden tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/12/2025) pukul 21.00 WITA. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengungkapkan kronologi insiden kapal tenggelam, yang bermula saat kapal berlayar dari Pulau Kambing menuju Pulau Komodo. Berdasarkan catatan KSOP, kapal pun dalam kondisi laik laut. Prakiraan cuaca dari BMKG juga menunjukkan gelombang kurang dari 0,5 meter. Oleh karena itu, kapal tetap berlayar.
“Tetapi terjadi anomali cuaca yang tidak terprediksi berupa gelombang tinggi swell yang berlangsung dalam periode singkat yang membuat kapal tenggelam,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/12/2025). Akibatnya, empat dari 11 orang dinyatakan hilang, sedangkan tujuh lainnya berhasil selamat. Hingga hari keempat pencarian, baru satu korban yang ditemukan.
Pasalnya, diketahui pelatih sepak bola klub Spanyol Valencia Fernando Martin (44) dan ketiga anaknya, yakni Elia (12), Kike (10), dan Mateo (9), menjadi korban dalam kecelakaan ini. Operasi pencarian dilakukan dengan mengedepankan keselamatan personel serta koordinasi lintas instansi. (UPL)

