SumutOnline Advertise

Bendung Wampu Airi 10.991 Hektar Lahan Pertanian


Langkat, Sumol - Percepatan pembangunan jaringan irigasi Bendungan Sungai Wampu Kabupaten Langkat,Sumatera Utara disegerakan untuk mendukung konversi lahan perkebunan sawit menjadi lahan pertanian produktif seluas 10.991 hektare. Di tahun 2025, proyek senilai Rp300 miliar ini akan menyelesaikan 5,5 km saluran primer dan 43 km saluran sekunder, mengairi 3.700 hektare sawah. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan nasional, mendorong konversi lahan sawit kembali menjadi sawah, dan mengoptimalkan fungsi bendung yang strategis.

“Tahun ini, penyelesaian saluran primer dan sekunder di sisi kiri bendung ditargetkan mengairi sekitar 3.700 hektare sawah, termasuk lahan bekas perkebunan sawit. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi pangan Indonesia,”kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat meninjau Bendung Sei Wampu di Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (08/11/2025)

Dody_hanggodo menyampaikan komitmen percepatan pembangunan jaringan irigasi agar air Bendung Wampu dapat mengalir ke lahan pertanian masyarakatMenurutnya, masyarakat siap beralih dari sawit ke padi jika ketersediaan air irigasi terpenuhi, sejalan dengan semangat kemandirian pangan nasional.

Bendung Wampu melayani dua wilayah utama, yakni Daerah Irigasi Wampu Kiri seluas 3.832 hektare dan Wampu Kanan seluas 7.159 hektare. Saat ini, jaringan primer sepanjang 5,5 kilometer dan sekunder sekitar 44 kilometer sedang diselesaikan. Optimalisasi bendung ini diharapkan tidak hanya memperluas layanan air irigasi untuk 9.000 hektare lahan konversi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan di Sumatera Utara dan sekitarnya.

“Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto,”pungkasnya. (YP)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال