Edy Rahmayadi : Bencana Jangan Dipolitisir, Fokuslah ke Percepatan Pemulihan (Foto: Cem)
Medan, Sumol - Mantan Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi berharap semua pihak focus kepada percepatan pemulihan dan tidak mempolitisir kekurangan dalam penanganan bencana.
“Tak ada yang sempurna, tentu saja saya yang berpengalaman di infanteri, seorang prajurit bisa melihat banyak kekurangan dalam penanganan bencana di awal peristiwa. Tapi, mempolitisir bencana juga bukan tindakan yang baik. Kasihan rakyat, fokuslah memperbaiki keadaan,”kata Edy Rahmayadi, saat ditemui tengah mempersiapkan bantuan ke Tapanuli Tengah dan Sibolga, Rabu (24/12/2025).
Untuk pemulihan saja, jelas Edy, butuh waktu setahun dan bisa lebih mengingat dampak Badai Siklon Senyar menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh di penghujung November 2025 meninggalkan jejak kehancuran luar biasa. Hujan deras yang turun terus-menerus selama beberapa hari menyebabkan sungai-sungai meluap dan lereng perbukitan runtuh.
“Satu tahun belum cukup, selama proses pemulihan, harus juga dilakukan pemulihan lingkungan karena efek kehancuran ini menjadi bagian dampak kerusakan hutan di hulu DAS. Itu kerusakan serius, pemulihannya butuh waktu puluhan tahun,”tegas Edy.
Edy Rahmayadi yang juga pembina Sumut Bermartabat Foundation ikut serta menyalurkan bantuan pangan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Langkat.
“Bantuan ini tentu saja hanya menjadi bagian kecil dari begitu besar jumlah korban, begitu banyak kebutuhan. Hanya sebiji zarah. Di sini juga banyak bantuan dari sahabat-sahabat saya, saudara, teman dan semoga memberikan sedikit kebahagiaan bagi korban bencana alam 25-26 November lalu,”tambah Edy.
Bantuan awal yang telah dikirimkan 500 karung beras dan 500 paket sembako serta ribuan roti serta air mineral untuk korban bencana di Kampung Lama, dan Kelurahan Bukit Kubu Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. 1200 paket roti dan air mineral untuk korban bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Dan hari ini, Edy Rahmayadi mengirimkan 600 karung beras, 600 paket sembako, ribuan roti, air mineral, makanan bayi dan susu bayi untuk Kecamatan Tukka, Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, serta kota Sibolga.
“Insha Allah, dalam waktu dekat kita juga akan mengirimkan gerobak dorong dan alat pembersih untuk membersihkan rumah dan nantinya bermanfaat bagi warga untuk keperluan lainnya,”tambah Edy.
Edy Rahmayadi yakin warga korban bencana di provinsi adalah manusia-manusia kuat dan sudah menjadikan bencana ini sebagai pelajaran bathin untuk lebih menjaga lingkungan, menjaga hutan, menjaga persaudaraan dan menjaga cinta kepada Tuhan. (YP)

