Highlight

6/random/ticker-posts

Header Ads Widget

sumutonline'

H. Ivan Batubara Dianugerahi Gelar Datuk Sri Paduka Mahkota Raja

Medan, SUMOL - Sultan Deli Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam memberikan anugerah gelar Datuk Sri Paduka Mahkota Raja, kepada  Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sumatera Utara, H. Ivan Iskandar Batubara, di Balairung Istana Maimoon Medan, Minggu (2/10).

“H. Ivan Iskandar Batubara bin Haji Maslin Batubara gelar Datuk Datuk Sri Paduka Mahkota Raja. Bermakna, Datuk adalah gelar yang disandang nenek moyang marga Batubara, maka kata Sri Paduka ditambahkan untuk menunjukkan pangkat kemuliaan seorang raja yang dilantik oleh kepala-kepala adat dalam wilayah adatnya . Kata  Mahkota Raja di belakang ditambahkan pula untuk menyatakan si empunya gelar adalah Raja Tanah Mandailing dan mendapatkan kurniaan gelar ini pula dari seorang Sultan Deli,” ujar Tengku Ikhwan Helda saat membacakan Sarikata Nama dan Gelaran.

Penganugerahan gelar adat dari Sultan Deli XIV dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Keputeraan Seri Peduka Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam ke-24. Selain H. Ivan Batubara, gelar adat juga diberikan kepada sejumlah tokoh diantaranya Rektor USU, Rektor Pancabudi, dan H. Abdillah mantan Walikota Medan.

Penganugerahan gelar dari Sultan Deli menambah  gelar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing yang diberikan  ratusan Raja-raja Mandailing di Kelurahan Huta Siantar Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bulan Juli lalu.

H. Ivan Batubara, pengusaha sukses putra almarhum Haji Maslin Batubara memang dikenal aktif mempelajari dan menjalankan  adat istiadat Mandailing.

“Valuenya budaya Mandailing itu luar biasa,  Raja-raja Mandailing dulu menyiapkan ruang-ruang untuk rakyat. Ada ruang bahan makanan, yang siapa saja rakyat miskin boleh mengambilnya. Ada ruang untuk mereka yang berhutang, bisa berlindung di tempat itu dan Rajalah yang memutuskan dengan penuh keadilan, apa yang harus dilakukan. Dan banyak sekali kebijakan para Raja pendahulu yang sebenarnya menjadi sikap mulia seorang pemimpin,” kata Ivan Batubara.

Gelar yang diberikan Sultan Deli, tambah Ivan Batubara, menjadi spirit kebersamaan Melayu dan Mandailing untuk Bersama-sama memajukan NKRI dengan menegakkan kesejahteraan masyarakat secara Bersama-sama. 

“Langkah-langkah utamanya, karena kami ada di Komunitas dunia usaha. Sebagai pengusaha Nasional, tentu saya mengajak seluruh pengusaha untuk melakukan tindakan pro aktif meningkatkan lapangan kerja di Medan dan Sumatera Utara. Tentu peran pemerintah sangat tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua MABMI Sumatera Utara H. Syamsul Arifin bangga dengan perhelatan Hari Keputeraan Sultan Deli XIV yang diharapkan menjadi hari kebangkitan wangsa Melayu.

“Ada bung Ivan Batubara, sebagai pengusaha. Saya berharap bahwa tuwan adalah keluarga Melayu, wangsa Melayu. Maka saya ingin, umur saya sudah 70 tahun, saya tidak tahu berapa sisanya lagi, tapi sudah pantas saya beserak mundur untuk tidak di depan. Kalianlah ke depan,” tuturnya. 

Perhelatan Hari Keputeraan Sultan Deli XIV ke 24 berlangsung khidmat, dihadiri seluruh keluarga Kesultanan dan tokoh-tokoh besar di Sumatera Utara. Berbeda dari tamu dan undangan lainnya, H Ivan Batubara didampingi sejumlah raja-raja Mandailing diiringi pemain music Mandailing yang khas, onang-onang. Suasana kedatangan dan keluar dari Istana Maimoon mendapat perhatian undangan yang lain. (Rel)